Dalam sebuah langkah yang mengguncang komunitas mata uang kripto Filipina, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) negara tersebut telah meningkatkan langkah-langkah peraturannya, yang secara langsung mempengaruhi raksasa mata uang kripto Binance dan menimbulkan gelombang kekhawatiran di kalangan investor lokal. Keputusan ini merupakan bagian dari upaya yang lebih besar untuk memastikan bahwa semua platform pertukaran mata uang kripto beroperasi sesuai dengan standar peraturan yang ditetapkan.
Menurut pengacara Paolo Ong, salah satu perwakilan vokal SEC, larangan tersebut bukanlah serangan yang ditujukan secara eksklusif pada Binance. Komisi ini menargetkan sejumlah platform yang gagal menyelaraskan operasi mereka dengan pedoman peraturan negara tersebut. “Kami tidak menyoroti hal tersebut Binance,” kata Ong, menyoroti pendekatan komisi yang tidak memihak dalam melindungi investor dan mendorong lingkungan perdagangan yang adil dan teregulasi.
Situasi ini tidak hanya terjadi pada Binance, karena platform eToro juga menerima peringatan dari SEC untuk alasan yang sama. Keduanya menghadapi kritik karena beroperasi tanpa izin yang sesuai, sehingga menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap peraturan dalam pertumbuhan ini pasar mata uang kripto Filipina.
Untuk mengurangi dampak keputusan ini pada pengguna Binance, SEC menawarkan “masa tenggang”, seperti yang diumumkan dalam sebuah pernyataan akhir tahun lalu. Tindakan ini memberikan waktu bagi investor untuk memindahkan aset mereka dari platform, sehingga menjamin keamanan investasi mereka.
Dengan pasar transaksi kripto di Filipina yang mencapai angka $80 miliar pada tahun 2023, SEC kini fokus pada pengembangan peraturan yang kuat untuk melindungi ekosistem ini. Pembentukan Kantor Inovasi menyoroti komitmen komisi tersebut untuk mendidik masyarakat tentang risiko dan peluang yang ditimbulkan oleh teknologi keuangan baru, sambil berupaya menyelesaikan kerangka peraturan yang komprehensif.
Kelambanan platform seperti Binance dan eToro dalam mengajukan izin yang diperlukan untuk beroperasi di negara tersebut merupakan pengingat akan tantangan yang sedang berlangsung untuk memastikan kepatuhan dalam industri. Episode ini menyoroti komitmen SEC untuk melindungi investor dan memastikan bahwa operasi platform keuangan sejalan dengan hukum negara.