Michael Saylor, presiden raksasa teknologi MicroStrategy, menegaskan kembali keyakinan anehnya tentang Bitcoin dalam konteks gejolak ekonomi.
Menurutnya, “kekacauan baik untuk Bitcoin.” Pernyataan tersebut disampaikan melalui postingan di jejaring sosial X, tepatnya di saat Bitcoin turun ke angka US$60 setelah anjlok tajam.
Kekacauan itu baik untuknya #Bitcoin.
- Michael Saylor⚡️ (@saylor) 13 April, 2024
Jumat lalu, cryptocurrency terkemuka melihat nilainya, BTC turun lebih dari 10%, dari sekitar $70 ribu menjadi sekitar $60 ribu. Para analis mengaitkan ketidakstabilan ini dengan meningkatnya ketegangan geopolitik, terutama antara Iran dan Israel.
Devaluasi ini tidak hanya mengejutkan investor tetapi juga menyebabkan likuidasi lebih dari US$1,2 miliar posisi long Bitcoin dalam 24 jam terakhir, sebuah rekor dalam 15 tahun terakhir, seperti dilansir WhaleWire.
MicroStrategy, yang dikenal dengan posisinya yang kuat dalam Bitcoin, juga tidak kebal terhadap fluktuasi ini. Dengan portofolio yang mengesankan sebesar 214.245 BTC, perusahaan mengalami kerugian nilai lebih dari $1,5 miliar dalam satu hari, dengan Harga Bitcoin berkisar antara US$70.000 dan US$60.600. Meskipun mengalami kerugian baru-baru ini, keseluruhan neraca perusahaan masih menunjukkan keuntungan yang besar, mengingat harga pembelian rata-rata Bitcoinnya adalah US$35.372.
Namun, Michael Saylor tampaknya melihat peluang dalam kekacauan tersebut. Dia percaya bahwa momen ketidakstabilan seperti itu memperluas fungsi Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian global.
Meskipun pendekatan Saylor mungkin tampak kontroversial, pendekatan ini menggarisbawahi pandangan jangka panjang terhadap mata uang kripto, yang dianggap oleh banyak orang sebagai aset safe-haven di masa-masa penuh gejolak. Diskusi di kalangan penggemar cryptocurrency terus dipandu oleh pencarian stabilitas di pasar yang seringkali tidak dapat diprediksi.