BC.GAMEKlaim 5BTC Sekarang

Return on Investment (ROI): Apa itu dan bagaimana cara menghitungnya?

Apa itu investasi ESG?
BC.GAMEBCGAME - Kasino terbaik, bonus harian gratis 5BTC!BC.GAME Bonus Harian 5BTC Gratis!
Daftar sekarang

Apa itu Pengembalian Investasi (ROI)?

Pengembalian Investasi, yang dikenal dengan akronim ROI, adalah um kriteria keuangan yang digunakan untuk menentukan efektivitas atau profitabilitas suatu investasi, serta untuk membuat perbandingan antara efektivitas beberapa investasi yang berbeda. Tujuan ROI adalah untuk mengevaluasi secara langsung jumlah pengembalian yang diperoleh dari investasi tertentu dibandingkan dengan biayanya.

Perhitungan ROI dilakukan dengan membagi keuntungan (atau return) yang diperoleh dari investasi dengan biaya awalnya. Hasilnya disajikan dalam bentuk persentase atau rasio.

Cara Menghitung Pengembalian Investasi (ROI)

Rumus laba atas investasi (ROI) adalah sebagai berikut:

Laba atas Investasi (ROI): Apa itu dan bagaimana cara menghitungnya?

Istilah “Nilai Saat Ini dari Investasi” mengacu pada jumlah yang diterima dari penjualan investasi yang bersangkutan. Karena ROI dinyatakan dalam persentase, hal ini memudahkan untuk membandingkannya dengan investasi lain, sehingga memungkinkan penilaian komprehensif terhadap berbagai bentuk investasi yang berkaitan satu sama lain.

Mengapa ROI Dianggap sebagai Pengukuran yang Berguna?

Karena kesederhanaan dan kemampuan beradaptasinya, ROI diadopsi secara luas sebagai metrik keuangan. Ini terutama berfungsi sebagai indikasi dasar profitabilitas suatu investasi. Hal ini dapat mencakup, misalnya, ROI dari investasi saham, keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan ketika memperluas fasilitasnya, atau pendapatan dari operasi real estate.

Rumus perhitungannya sederhana dan hasilnya mudah dipahami, mengingat penerapannya pada berbagai situasi. ROI yang positif umumnya menunjukkan investasi yang menguntungkan. Namun, jika terdapat alternatif dengan ROI yang lebih tinggi, hal ini dapat memandu investor dalam memilih peluang terbaik, sedangkan investasi dengan ROI negatif, yang menandakan kerugian bersih, sebaiknya dihindari.

Misalnya, jika Jo menginvestasikan R$1.000 di perusahaan Slice Pizza Corp. pada tahun 2017 dan menjual sahamnya seharga R$1.200 setahun kemudian, laba bersih sebesar R$200 dibagi biaya investasi sebesar R$1.000 akan menghasilkan ROI sebesar 20%. Analisis ini memungkinkan Anda membandingkan investasi di Slice Pizza dengan peluang lainnya. Dengan asumsi Jo juga menginvestasikan R$2.000 di Big-Sale Stores Inc. pada tahun 2014, dan menjual sahamnya seharga R$2.800 pada tahun 2017, ROI-nya akan menjadi 40%.

Apa Batasan ROI?

Metode ini, yang diilustrasikan oleh contoh Jo, menyoroti beberapa keterbatasan dalam penerapan ROI, terutama ketika membandingkan investasi. Meskipun investasi kedua Jo memiliki ROI dua kali lipat dibandingkan investasi pertama, jangka waktu investasinya adalah satu tahun untuk investasi pertama dan tiga tahun untuk investasi kedua.

Penyesuaian terhadap ROI tahunan dapat dilakukan untuk investasi jangka panjang. Mengingat total ROI sebesar 40%, membaginya dengan 3 akan menghasilkan pengembalian tahunan sebesar 13,33%. Penyesuaian ini menunjukkan bahwa meskipun investasi kedua memberikan keuntungan total yang lebih besar, investasi pertama lebih efisien secara tahunan.

Selain ROI, metrik lain seperti Tingkat Pengembalian (RoR), yang mempertimbangkan durasi investasi, dan Net Present Value (NPV), yang menyesuaikan variasi nilai uang dari waktu ke waktu akibat inflasi, dapat digunakan. bersama. Integrasi NPV ke dalam perhitungan RoR sering disebut sebagai tingkat pengembalian riil.

Prediksi harga koin PancakeSwap CAKE: apakah altcoin merupakan investasi yang bagus?

Penerapan Pengembalian Investasi (ROI) yang Diperluas

Dalam beberapa tahun terakhir, minat investor dan organisasi telah meluas hingga mencakup metodologi Pengembalian Investasi baru seperti Pengembalian Investasi Sosial (SROI). Didirikan pada akhir tahun 90an, SROI menilai dampak proyek yang paling komprehensif, dengan mempertimbangkan nilai ekstra finansial, yaitu indikator sosial dan lingkungan yang biasanya tidak tercermin dalam laporan keuangan.

SROI berperan penting dalam mengukur nilai inisiatif lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) yang merupakan dasar praktik Investasi Bertanggung Jawab Sosial (SRI).

Contohnya adalah perusahaan yang memilih untuk menerapkan sistem daur ulang air di fasilitasnya dan mengganti penerangan konvensionalnya dengan lampu LED. Meskipun langkah-langkah tersebut memerlukan biaya langsung yang dapat berdampak negatif terhadap ROI tradisional, manfaat bersihnya bagi masyarakat dan lingkungan dapat menghasilkan SROI yang positif.

Beberapa varian ROI lainnya telah dikembangkan untuk tujuan tertentu. Misalnya, ROI media sosial mengukur efektivitas kampanye media sosial, seperti jumlah klik atau suka yang dihasilkan oleh upaya tertentu. Demikian pula, ROI dalam pemasaran berupaya mengukur keuntungan yang diperoleh dari tindakan periklanan atau kampanye pemasaran.

Kesimpulan

Pengembalian Investasi (ROI) muncul sebagai alat mendasar untuk mengevaluasi efisiensi finansial investasi, menawarkan wawasan penting bagi investor individu dan organisasi. Penerapannya mulai dari analisis profitabilitas tradisional hingga pendekatan yang lebih inovatif seperti Social Return on Investment (SROI), yang mencerminkan meningkatnya kesadaran akan pentingnya mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial dalam keputusan investasi.

Perhitungan ROI, karena kesederhanaan dan keserbagunaannya, memungkinkan perbandingan langsung antara berbagai investasi, membantu mengidentifikasi peluang yang paling selaras dengan tujuan keuangan dan nilai etika investor. Namun, keterbatasan ROI, termasuk kurangnya pertimbangan terhadap nilai waktu dari uang dan kesulitan dalam membandingkan investasi dengan jangka waktu yang berbeda, menyoroti perlunya menggabungkan metrik ini dengan penilaian keuangan lainnya seperti Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR), untuk analisa yang lebih komprehensif.

Seiring dengan berkembangnya lanskap ekonomi, dengan meningkatnya fokus pada keberlanjutan dan tanggung jawab sosial, pengembangan varian baru ROI membuktikan adaptasi praktik investasi terhadap tuntutan kontemporer. Investor dan perusahaan yang mengakui dan mengintegrasikan nilai-nilai ini ke dalam strategi mereka tidak hanya berkontribusi terhadap dampak sosial dan lingkungan yang positif, namun juga dapat menemukan jalan baru untuk penciptaan nilai jangka panjang.

Oleh karena itu, ROI tetap menjadi metrik penting dalam evaluasi investasi, memberikan dasar yang kuat untuk membuat keputusan keuangan. Kesadaran akan keterbatasannya dan penggunaan metrik keuangan lainnya yang saling melengkapi memperkaya proses analisis, sehingga menghasilkan pilihan investasi yang lebih tepat dan selaras dengan tujuan keberlanjutan dan profitabilitas di dunia saat ini.

Pertanyaan umum

Apa itu ROI dalam Bentuk Sederhana?

Pengembalian Investasi (ROI) adalah metrik yang menunjukkan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan oleh suatu investasi atau proyek, setelah mempertimbangkan biayanya.

Bagaimana Pengembalian Investasi (ROI) dihitung?

Untuk menghitung ROI, keuntungan yang diperoleh dari suatu investasi dibagi dengan biaya investasi tersebut. Misalnya, investasi yang menghasilkan keuntungan sebesar $100 dengan biaya $100 akan memiliki ROI sebesar 1, atau 100%, bila dinyatakan dalam persentase. Meskipun merupakan ukuran yang cepat dan sederhana untuk memperkirakan keberhasilan suatu investasi, ROI memiliki keterbatasan penting, seperti tidak mempertimbangkan nilai waktu dari uang, dan kesulitan membandingkan ROI investasi dengan periode berbeda untuk menghasilkan keuntungan. Karena alasan ini, investor profesional sering kali lebih memilih metrik lain, seperti Net Present Value (NPV) atau Internal Rate of Return (IRR).

Apa yang dimaksud dengan ROI yang Baik?

Apa yang dianggap sebagai ROI yang “baik” bervariasi tergantung pada toleransi risiko investor dan jangka waktu yang dibutuhkan investasi untuk menghasilkan keuntungan. Secara umum, investor yang lebih menghindari risiko mungkin akan puas dengan ROI yang lebih rendah sebagai imbalan atas eksposur risiko yang lebih sedikit. Investasi yang membutuhkan lebih banyak waktu untuk menghasilkan keuntungan cenderung memerlukan ROI yang lebih tinggi untuk menarik investor.

Sektor Mana yang Memiliki ROI Tertinggi?

Secara historis, rata-rata pengembalian tahunan S&P 500 adalah sekitar 10%. Namun, indeks ini dapat bervariasi secara signifikan antar sektor. Pada tahun 2020, misalnya, banyak perusahaan teknologi memperoleh imbal hasil tahunan yang jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata, sementara sektor seperti energi dan utilitas memiliki ROI yang lebih rendah, dan dalam beberapa kasus, mencatat kerugian. ROI rata-rata suatu industri dapat berubah seiring waktu karena faktor-faktor seperti meningkatnya persaingan, kemajuan teknologi, dan perubahan preferensi konsumen.

Penafian: Pandangan dan pendapat yang diungkapkan oleh penulis, atau siapa pun yang disebutkan dalam artikel ini, hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan, investasi, atau lainnya. Berinvestasi atau memperdagangkan mata uang kripto memiliki risiko kerugian finansial.
Total
0
saham

Artikel terkait