JPMorgan melaporkan bahwa dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Ethereum memiliki peluang 50% untuk disetujui pada bulan Mei. Data ini muncul pada momen penting bagi sektor mata uang kripto, yang tetap memperhatikan pertimbangan peraturan.
Seperti yang diungkapkan dalam sebuah laporan, penyelidikan yang sedang berlangsung oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) terhadap entitas yang terkait dengan Ethereum Foundation dapat menjadi penentu persetujuan ETF. A SEC dijadwalkan untuk mengumumkan keputusan akhirnya pada 23 Mei.
Nikolaos Panigirtzoglou, yang memimpin tim analisis JPMorgan, menyatakan perspektif konservatif: “Jika tidak ada persetujuan dari spot ether ETF pada bulan Mei, maka kami berasumsi akan ada litigasi terhadap SEC setelah bulan Mei.” Komentar ini menunjuk pada kemungkinan perselisihan hukum, serupa dengan kasus sebelumnya dengan Grayscale dan Ripple, jika ETF ditolak.
Lebih jauh lagi, laporan tersebut menunjukkan bahwa peningkatan desentralisasi mengintai Ethereum dapat membantu mengurangi risiko Ether diklasifikasikan sebagai sekuritas, memfasilitasi persetujuannya sebagai dasar ETF.
Kepentingan regulasi dan hasil investigasi SEC dipandang sebagai faktor penting yang tidak hanya berdampak pada persetujuan ETF Ethereum, namun juga regulasi produk keuangan berbasis mata uang kripto di masa depan.