El Salvador, dipimpin oleh Presiden Nayib Bukele dan partai Ide Barunya, mengambil pendekatan inovatif dengan memberikan percepatan kewarganegaraan kepada investor Bitcoin asing yang berkontribusi pada pembangunan negara. Langkah ini, yang akan segera diberlakukan, merupakan langkah strategis untuk menarik dukungan asing bagi pembangunan ekonomi dan sosial El Salvador.
undang-undang migrasi baru El Salvador menentukan bahwa investor asing yang menyumbangkan Bitcoin untuk program pembangunan pemerintah akan dapat melewati proses naturalisasi standar. Reformasi ini bertujuan untuk mendorong investasi asing melalui pendekatan yang berfokus pada mata uang kripto, dengan menyoroti peran Bitcoin dalam pertumbuhan negara.
Menariknya, undang-undang tersebut tidak menentukan jumlah minimum untuk mendonasikan Bitcoin. Dengan demikian, meninggalkan ambiguitas tertentu mengenai kriteria kelayakan untuk percepatan kewarganegaraan. Keputusan ini merupakan cerminan fokus El Salvador dalam menarik investor yang bersedia aktif mendukung proyek pembangunan nasional.
Bagaimana Bitcoin mengubah negara?
Adopsi Bitcoin sebagai mata uang legal Di El Salvador, gerakan yang sebelumnya dipimpin oleh Bukele menghadapi tantangannya sendiri, termasuk penerapannya secara bertahap dan penerapannya yang terbatas. Meskipun mata uang ini telah menarik perhatian investor asing, dampak ekonominya yang lebih luas masih belum pasti.
Dalam konteks ini, El Salvador juga sedang melakukan negosiasi dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk program pembiayaan baru. Namun, IMF telah menyatakan kekhawatirannya mengenai risiko yang terkait dengan adopsi Bitcoin, yang dapat mempersulit dukungan keuangan bagi negara tersebut.
Selain itu, Bukele menghadapi kritik internasional, terutama dari Amerika Serikat, dalam upayanya untuk terpilih kembali meskipun ada batasan konstitusi yang melarang masa jabatan berturut-turut. Pada tahun 2021, pengadilan Salvador, yang ditunjuk oleh Kongres, memutuskan mendukung kelayakan Bukele untuk dipilih kembali.
Persetujuan undang-undang kewarganegaraan jalur cepat terjadi pada saat yang genting, dengan pemilu berikutnya dijadwalkan pada tanggal 4 Februari. Komunitas internasional mengamati dengan cermat pendekatan unik El Salvador terhadap kewarganegaraan dan ketergantungannya pada Bitcoin.
Inisiatif ini menempatkan El Salvador di garis depan dalam persimpangan antara keuangan, tata kelola, dan mata uang kripto saat negara tersebut menavigasi lanskap politik dan ekonomi yang kompleks. Dunia sedang menunggu untuk melihat konsekuensi dari kebijakan yang berani ini dan bagaimana hal ini akan mempengaruhi masa depan ekonomi dan politik El Salvador dalam konteks global.