Baru-baru ini, Lark Davis, influencer terkenal dan analis di dunia mata uang kripto, ia menghidupkan kembali antusiasme investor dengan pernyataan berani tentang masa depan Bitcoin.
Dalam sebuah tweet, Davis menyatakan bahwa “penurunan kripto tidak tahu betapa gilanya kenaikan ini,” yang menandakan periode apresiasi yang signifikan terhadap mata uang kripto paling populer di pasar.
Skenario optimis yang digariskan Davis didukung oleh faktor-faktor utama. Pertama, terjadinya Halving Bitcoin baru-baru ini mengurangi imbalan per blok yang ditambang dari 6,25 menjadi 3,125 BTC. Perubahan ini secara drastis mengurangi penerbitan harian bitcoin baru, yang kini hanya berjumlah sekitar 450 unit, menyoroti kelangkaan aset tersebut.
Lebih lanjut, Davis menunjukkan meningkatnya minat institusional terhadap Bitcoin, terutama terlihat dengan integrasi ETF. Menurutnya, “ETF AS membeli ribuan Bitcoin setiap hari”, yang menunjukkan masuknya modal institusional yang kuat ke dalam mata uang kripto. Analis tersebut juga menyebutkan peluncuran ETF Bitcoin spot di Hong Kong, dengan ekspektasi serupa di Jepang, Singapura, dan Korea Selatan, merupakan faktor-faktor yang ia yakini akan semakin mendorong apresiasi Bitcoin.
Saat ini, Harga Bitcoin itu diperdagangkan pada $64.500 turun 3,3% hari ini.
Keyakinan Davis bahwa kita masih melihat “puncak gunung es” mengenai potensi pasar Bitcoin didukung oleh kombinasi berkurangnya pasokan dan meningkatnya permintaan, baik secara institusional maupun ritel. Konteks ini mendorong lingkungan yang menguntungkan untuk apresiasi harga aset digital yang signifikan.