Pasar saham menyaksikan lonjakan mengesankan pada saham Tesla, yang naik lebih dari 10% pada perdagangan pra-pasar hingga mencapai level tertinggi baru $161,13 per saham. Peningkatan ini terjadi pada saat yang kritis bagi perusahaan, yang sahamnya turun 42% sepanjang tahun dan 17% sejak mengumumkan pengiriman yang lebih rendah dari perkiraan pada kuartal pertama, dengan total sekitar 387.000 unit.
Selama laporan pendapatan kuartal pertama, CEO Elon Musk menyampaikan berita menggembirakan bagi investor dan penggemar merek. Musk berjanji untuk membuat kendaraan listrik (EV) yang lebih terjangkau dan mengumumkan perkembangan menjanjikan di bidang robotika, seperti Optimus, robot humanoid yang dapat merevolusi pasar kerja di beberapa industri.
Angka yang dirilis untuk kuartal pertama menunjukkan pendapatan sebesar US$21,3 miliar, turun dari US$23,3 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Hasil ini menandai penurunan kuartalan tahunan pertama Tesla sejak tahun 2020. Laba per saham yang disesuaikan adalah 45 sen, di bawah ekspektasi pasar yang mencapai 52 sen.
Terlepas dari tantangan-tantangan ini, inovasi yang dijanjikan Musk tampaknya telah menghidupkan kembali minat terhadap potensi pertumbuhan Tesla. Musk menyoroti bahwa model mobil baru yang diberi nama Model 2 ini diperkirakan akan dibanderol dengan harga US$25 dan produksinya diperkirakan akan dimulai tahun depan. Selain itu, robot Optimus dapat tersedia di pasar pada akhir tahun depan, dan menjanjikan dapat mengurangi kekurangan tenaga kerja di sektor-sektor penting.
Tesla juga mengumumkan pengurangan tenaga kerja secara signifikan, dengan PHK terhadap 6.020 karyawan di Texas dan California, dan pengurangan global yang berdampak pada lebih dari 14.000 pekerjaan. PHK ini merupakan respons terhadap melambatnya permintaan dan mengetatkan margin keuntungan seiring dengan penyesuaian perusahaan dalam menghadapi lingkungan persaingan yang semakin ketat.
Kegembiraan pasar atas janji dan ekspektasi Musk terhadap produk-produk inovatif membantu mendongkrak saham perusahaan. Dengan kendaraan listrik yang lebih terjangkau dan diperkenalkannya teknologi canggih seperti robot humanoid, Tesla terus berupaya memperluas pasarnya dan mendiversifikasi sumber pendapatannya, menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh kondisi pasar.
