Synthesia, perusahaan asal Inggris yang didukung oleh raksasa Nvidia, baru saja memperkenalkan “Expressive Avatars”. Kemajuan ini memungkinkan avatar berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk mensimulasikan emosi dan gerak tubuh manusia dengan akurasi yang mengesankan. Fitur baru ini diluncurkan pada tanggal 25 April, menjanjikan untuk mengubah cara presentasi perusahaan, pemasaran dan pelatihan dilakukan.
Teknologi AI generatif memang sudah terkenal dengan kemampuannya dalam menciptakan gambar dan gerakan yang realistis. Contoh paling terkenal dari hal ini adalah generator video Sora OpenAI. Namun, teknologi ini menghadapi tantangan seperti distorsi tangan dan anggota tubuh serta sinkronisasi bibir yang buruk. Synthesia mengatasi masalah ini dengan menangkap gerakan dan ekspresi manusia nyata, yang membaca skrip di studionya, untuk melatih avatarnya dengan lebih efektif.
Victor Ribarbelli, CEO dan salah satu pendiri Synthesia, dalam sebuah pernyataan menyoroti pentingnya kemajuan ini: “avatar tidak mengerti apa yang mereka katakan”, sebuah batasan yang ingin diatasi oleh teknologi terbarunya, memungkinkan respons wajah yang lebih autentik terhadap emosi.
💥Ini dia. Ini mengubah segalanya. 💥
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, #AIavatar dapat memahami apa yang mereka katakan.
Didukung oleh model avatar AI baru kami, EXPRESS-1, mereka dapat mendeteksi sentimen skrip dan melakukan semua nuansa halus komunikasi manusia.
Itu… pic.twitter.com/uj3WIjcGlm
— Sinthesia 🎥 (@synthesiaIO) 25 April, 2024
Inovasi tidak hanya terbatas pada peningkatan visual dan emosional. Avatar kini mendukung lebih dari 130 bahasa, menawarkan teks otomatis, dan bahkan dapat meniru suara pengguna. Meskipun semua model bahasa telah menunjukkan kemajuan, model bahasa Inggris menonjol karena kedekatannya dengan ekspresi manusia, menurut pengujian yang dilakukan.
Synthesia, yang baru berada di pasar selama enam tahun, sudah dipercaya oleh setengah dari Fortune 100 dan melayani lebih dari 55.000 perusahaan di seluruh dunia, termasuk nama-nama seperti Zoom, Xerox, Microsoft dan Reuters. Dengan meningkatnya permintaan akan solusi AI, valuasi startup ini mendekati $1 miliar, sebuah tonggak sejarah yang mengesankan bagi perusahaan dan bukti dampaknya terhadap industri.