Dengan meningkatnya ketegangan inflasi dan lingkungan ekonomi yang tidak pasti, Federal Reserve (Fed) – bank sentral AS – tetap tangguh dalam pendekatannya yang berhati-hati. Meskipun tekanan meningkat, suku bunga tetap stabil pada pertemuan terbaru mereka pada hari Rabu.
The Fed mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 5% hingga 5,25%, langkah yang tidak terlihat sejak Januari 2022, menandai pertama kalinya tahun ini bank memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga setelah pertemuan kebijakan. . Stabilitas ini, bagaimanapun, mungkin berumur pendek.
Spesialis dari Fed menandakan bahwa lebih banyak kenaikan suku bunga mungkin akan terjadi. Perkiraan mereka menunjukkan bahwa suku bunga dapat naik setinggi 5,6% pada akhir tahun 2023. Itu berarti dua kenaikan suku bunga tambahan tahun ini, menurut proyeksi, dengan tiga ahli melihat suku bunga mendekati 6%.
Langkah preventif ini merupakan upaya menjinakkan inflasi membandel yang membuat para ekonom khawatir dan menimbulkan sederet ketidakpastian di pasar. Namun, pembuat kebijakan memperkirakan suku bunga turun 100 basis poin menjadi sekitar 4,6% tahun depan, naik dari perkiraan 4,3% di bulan Maret.
Dalam keterangannya, para Fed menekankan bahwa keputusan untuk mempertahankan target stabil pada pertemuan ini memungkinkan komite untuk menilai informasi tambahan dan implikasinya terhadap kebijakan moneter. Artinya, masih ada kemungkinan kenaikan lebih lanjut tahun ini, tergantung perkembangan ekonomi dan keuangan ke depan.
Kebijakan Fed berdampak besar pada pasar mata uang kripto, sejak fluktuasi suku bunga dapat memengaruhi daya tarik investasi mata uang kripto dibandingkan opsi investasi lainnya.
Pada artikel ini, kita akan membahas:
Langsung: Federal Reserve (Fed)
Harga Bitcoin
Setelah pengungkapan, harga bitcoin itu telah kehilangan dukungan $26.000 dan berada dalam koreksi turun dekat $25.840,40.
