Samson Mow, CEO JAN3 dan penggemar Bitcoin terkenal, adalah yakin bahwa kita akan menyaksikan peristiwa luar biasa di pasar mata uang kripto. Menurutnya, guncangan pasokan yang akan segera terjadi dapat melambungkan harga Bitcoin ke tingkat US$1 juta yang belum pernah terjadi sebelumnya, berpotensi “dalam hitungan hari atau minggu”.
Prediksi berani ini didasarkan pada kombinasi faktor-faktor terkini, termasuk persetujuan ETF Bitcoin dan penyesuaian pasar yang sedang berlangsung. Peluncuran ETF ini telah menghasilkan volume perdagangan miliaran dolar, dan akuisisi 11.500 BTC oleh BlackRock telah memberikan dampak yang signifikan, mengurangi pasokan yang tersedia secara signifikan. Pembelian ini mewakili akuisisi yang setara dengan 13 hari pasokan harian Bitcoin, yaitu sekitar 900 BTC.
Para ahli memperkirakan permintaan Bitcoin akan meningkat secara eksponensial, terutama jika ETF terus menarik investasi besar. Analisis CryptoSlate terhadap pasokan BTC yang tersedia menunjukkan bahwa, pada tingkat pembelian institusional saat ini, pasokan dapat habis dalam waktu sekitar 120 hari. Hal ini akan membuat Bitcoin menjadi lebih langka dari sebelumnya.
Selain itu, peristiwa Halving Bitcoin berikutnya, yang secara historis secara signifikan mempengaruhi harga dengan memperlambat laju produksi BTC baru, semakin dekat. Hadiah untuk menambang blok baru akan dikurangi setengahnya, turun dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC. Pengurangan ini, yang diperkirakan akan terjadi dalam waktu 90 hingga 120 hari, ditambah dengan meningkatnya permintaan, dapat menyebabkan kenaikan harga yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Mow mengadopsi “teori penderitaan maksimum,” sebuah ide yang dipinjam dari pasar keuangan tradisional, untuk menjelaskan pergerakan Bitcoin. Teori ini menyatakan bahwa pergerakan harga dapat menyebabkan kerugian finansial maksimum bagi sebagian besar pelaku pasar. Dalam konteks Bitcoin, hal ini dapat mengakibatkan fluktuasi harga yang cepat dan ekstrem, sehingga mengejutkan banyak pedagang dan investor.
Mow juga menyoroti kemungkinan konsekuensi dari peningkatan pesat hingga $1 juta. Hal ini termasuk dampak terhadap strategi negara dan perusahaan, dampak terhadap kegunaan Lightning Network, dan bahkan kemungkinan pembatalan model Stock-to-Flow (S2F) yang sering digunakan untuk memprediksi nilai Bitcoin.
Pada saat publikasi, Harga Bitcoin itu dikutip pada US$42.373,31 dengan penurunan 1,2% dalam 24 jam terakhir.