- Pajak 70% atas keuntungan kripto yang tidak dilaporkan.
- Sanksi pajak progresif untuk keterlambatan pelaporan.
- Pemerintah India menuntut lebih banyak transparansi dalam transaksi kripto.
India, dengan populasi lebih dari 1,46 miliar orang, mengadopsi tindakan pajak yang lebih ketat untuk menangani keuntungan mata uang kripto yang tidak dilaporkan. Mulai sekarang, pedagang dan investor yang gagal melaporkan keuntungannya tepat waktu dapat menghadapi hukuman berat, termasuk tarif pajak yang dapat mencapai 70%.
Undang-undang baru, yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan memastikan kepatuhan pajak, mengharuskan entitas untuk memberikan informasi terperinci tentang transaksi mata uang kripto kepada otoritas pajak negara. Persyaratan ini mencerminkan meningkatnya kekhawatiran pemerintah India tentang evolusi pasar mata uang kripto dan perlunya memastikan bahwa pajak atas keuntungan dibayarkan dengan benar.
Sesuai ketentuan perundang-undangan, apabila penghasilan tidak dilaporkan dalam jangka waktu yang ditentukan, wajib pajak dapat menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan (SPT) paling lama 48 bulan setelah tahun taksiran berakhir. Namun, penundaan ini menimbulkan denda progresif dalam jumlah pajak dan bunga yang harus dibayarkan:
- Tahun pertama (dalam waktu 12 bulan setelah akhir tahun taksiran): denda sebesar 25% dari total pajak dan bunga yang terutang.
- Tahun kedua (12 hingga 24 bulan setelah akhir tahun penilaian): denda akan sebesar 50% dari jumlah yang terutang.
- Tahun ketiga (24 hingga 36 bulan setelah akhir tahun penilaian): denda meningkat menjadi 60% dari total pajak dan bunga yang terutang.
- Tahun keempat (36 hingga 48 bulan setelah akhir tahun penilaian): denda sebesar 70% dari total pajak dan bunga yang terutang.
Perubahan ini menyoroti betapa seriusnya pemerintah India menanggapi perpajakan mata uang kripto, yang dapat memberi tekanan tambahan pada pedagang yang beroperasi secara ilegal. Tindakan tersebut, yang bertujuan untuk memastikan semua keuntungan dari pasar mata uang kripto dilaporkan dengan benar, dapat berdampak signifikan terhadap cara investor menangani pengembalian pajak mereka di negara tersebut.