Coinbase, bursa mata uang kripto terkemuka, telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan memfasilitasi migrasi dua aset digital yang terlibat dalam merger Aliansi Super Intelijen Buatan (ASI). Keputusan tersebut, yang diungkapkan dalam sebuah pernyataan pada tanggal 26 Juni, menandakan pendekatan konservatif melalui pertukaran menuju penggabungan token Ocean Protocol (OCEAN) dan Fetch.ai (FET).
Melawan tren beberapa bursa yang secara aktif mendukung migrasi, Coinbase telah memilih untuk mengizinkan penggunanya melakukan migrasi menggunakan dompet penyimpanan mandiri mereka sendiri, termasuk Coinbase Wallet. Perusahaan menyoroti bahwa opsi ini tersedia untuk “semua dompet perangkat lunak utama”, menunjukkan dukungan komprehensif untuk penggunanya, tanpa campur tangan langsung dalam proses penggabungan token.
Samudera (LAUT) dan https://t.co/pOEE8X2oY0 (FET) telah mengumumkan merger untuk membentuk Artificial Superintelligence Alliance (ASI). Coinbase tidak akan melakukan migrasi aset ini atas nama pengguna.
— Aset Coinbase 🛡️ (@CoinbaseAssets) Juni 26, 2024
Sementara itu, platform perdagangan lainnya mengambil sikap yang lebih terintegrasi. Pertukaran seperti Bitfinex, HTX, Bitget, Binance dan KuCoin telah menyesuaikan layanan mereka untuk memfasilitasi proses merger, yang akan dimulai pada 1 Juli. Pertukaran ini berencana untuk mengakhiri penyetoran dan penarikan token AGIX dan OCEAN, sambil terus menerima transaksi dengan token FET, yang nantinya akan diubah menjadi token ASI baru.
Penggabungan token OCEAN, FET dan AGIX bertujuan untuk mengkonsolidasikan upaya pengembangan infrastruktur inteligência buatan terdesentralisasi, secara langsung menghadapi dominasi perusahaan teknologi besar di sektor AI. Dengan kapitalisasi pasar gabungan saat ini sekitar $5,8 miliar, aliansi token baru ini diharapkan akan mengintensifkan persaingan dengan raksasa teknologi, mendorong inovasi signifikan di bidang kecerdasan umum buatan (AGI) dan superintelligence.
Strategi merger ini mencerminkan pergerakan strategis dalam ekosistem mata uang kripto, yang berfokus tidak hanya pada pertumbuhan dan inovasi, namun juga pada pendekatan kolaboratif dan terdesentralisasi, yang penting untuk menantang dan berpotensi membentuk kembali lanskap teknologi global yang didominasi oleh beberapa perusahaan besar.