- Bhutan Mengadopsi Ethereum untuk Identitas Kedaulatan Diri
- Migrasi poligon akan selesai pada tahun 2026
- Vitalik Buterin menghadiri peluncuran
Bhutan telah mengambil langkah maju yang signifikan dalam strategi digitalnya dengan memulai migrasi sistem identifikasi nasionalnya ke blockchain Ethereum. Langkah ini akan memungkinkan sekitar 800 warga negara untuk memvalidasi identitas mereka dan mengakses layanan publik melalui platform yang mandiri.
Menurut Presiden Ethereum Foundation, Aya Miyaguchi, integrasi dengan jaringan kini telah selesai, sementara transfer penuh kredensial residen diperkirakan akan terjadi pada kuartal pertama tahun 2026. Pengumuman ini disampaikan dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, Perdana Menteri Bhutan, Tshering Tobgay, dan Putra Mahkota Jigme Namgyel Wangchuk.
"Sangat menginspirasi melihat sebuah negara berkomitmen untuk memberdayakan warganya dengan identitas mandiri," tulis Miyaguchi di X (sebelumnya Twitter). Ia juga menekankan bahwa ini adalah implementasi nasional pertama teknologi identitas mandiri menggunakan Ethereum. "Tonggak sejarah ini tidak hanya mewakili pencapaian nasional, tetapi juga langkah global menuju masa depan digital yang lebih terbuka dan aman dalam jangka panjang."
Ethereum 🤝 Bhutan
Ini keren – Bhutan baru saja mengintegrasikan sistem BhutanNDI dengan Ethereum.
Vitalik dan Aya menghadiri upacara bersama Perdana Menteri dan Putra Mahkota.
BhutanNDI adalah sistem SSI pribadi untuk kredensial yang dapat diverifikasi secara on-chain untuk segala hal yang berhubungan dengan warga negara 🇧🇹 foto.twitter.com/Lxi7vlGl43
— timour koster (@timourxyz) Oktober 13, 2025
Penggunaan blockchain dalam sistem identifikasi telah dianggap sebagai salah satu aplikasi teknologi ini yang paling andal. Transparansi, kekekalan, dan penggunaan bukti tanpa pengetahuan (zero-knowledge proofs) dipandang sebagai alat yang efektif untuk melindungi privasi dan memperkuat keamanan data warga negara.
Sebelum mengadopsi Ethereum, Bhutan telah menerapkan sistem identitasnya di Polygon sejak Agustus 2024 dan sebelumnya menggunakan Hyperledger Indy. Dengan ini, negara tersebut mencapai generasi ketiga teknologi identitas digital berbasis blockchain. Negara-negara lain, seperti Brasil dan Vietnam, juga sedang menguji solusi serupa dalam tahap terbatas.
Miyaguchi menekankan bahwa keberhasilan integrasi ini merupakan hasil langsung dari kerja kolaboratif tim Identitas Digital Nasional dan GovTech Bhutan, serta kolaborasi dengan pengembang lokal dan anggota komunitas kripto di negara tersebut. Inisiatif ini memposisikan Bhutan sebagai contoh praktis tentang bagaimana blockchain dapat melayani tujuan pemerintah dan inklusi digital.














