- BlackRock meningkatkan kepemilikannya di Strategy menjadi 5%.
- Perusahaan memperkuat eksposur ke Bitcoin dan pasar kripto.
- Strategi tersebut mencakup investasi baru dan ekspansi di Eropa.
BlackRock, pengelola aset terbesar di dunia, telah meningkatkan kepemilikannya di Strategy (sebelumnya MicroStrategy) menjadi 5%, sebagaimana terungkap dalam pengajuan peraturan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada tanggal 6 Februari 2025. Langkah tersebut mencerminkan pertumbuhan bunga institusional dalam Bitcoin, mengkonsolidasikan posisi perusahaan sebagai salah satu pemegang utama saham Strategi.
Pada saat publikasi, harga Bitcoin dikutip pada US$97.503,52, naik 0.8% dalam 24 jam terakhir.
Pada kuartal keempat tahun 2024, BlackRock mengakuisisi sekitar 1,78 juta saham tambahan Strategy, sehingga total kepemilikannya menjadi sekitar 11,26 juta saham. Berdasarkan harga saham perusahaan saat ini, yang bernilai sekitar $325 masing-masing, total investasi BlackRock melebihi $3,67 miliar. Strategy tetap menjadi pemegang korporat Bitcoin terbesar, dengan 471.107 BTC di neracanya, yang bernilai sekitar $48 miliar. Meskipun melaporkan kerugian bersih sebesar $670,8 juta pada kuartal terakhir, perusahaan tetap berkomitmen pada rencana “21/21”, yang bertujuan untuk mengumpulkan $42 miliar selama tiga tahun ke depan untuk memperoleh lebih banyak Bitcoin. Sejauh ini, $20 miliar telah dihimpun melalui obligasi konvertibel senior dan utang.
Selain meningkatkan kepemilikannya di Strategy, BlackRock terus memperluas kehadirannya di pasar mata uang kripto. Perusahaan berencana meluncurkan produk yang diperdagangkan di bursa (ETP) Bitcoin baru di Eropa, menyusul keberhasilan ETF Bitcoin AS-nya, yang telah mengumpulkan lebih dari $55,5 miliar aset yang dikelola. ETP baru akan berdomisili di Swiss dan diharapkan menarik arus masuk tambahan sebesar $10 miliar dari investor institusional.
Keputusan BlackRock untuk meningkatkan kepemilikannya di Strategy muncul segera setelah perusahaan yang dipimpin Michael Saylor mengumumkan perubahan namanya menjadi "Strategy" dan mengadopsi identitas visual yang terinspirasi Bitcoin. Prakarsa ini memperkuat komitmennya untuk memposisikan diri sebagai pemegang mata uang kripto korporat terkemuka, sekaligus memajukan pengembangan solusi intelijen bisnis berbasis AI.
Di pasar saham, saham Strategy (STRK) memulai debutnya di Nasdaq pada hari Kamis, ditutup naik 2% dengan volume lebih dari 650.000 tindakan dinegosiasikan. Dalam perdagangan pra-pasar, STRK mempertahankan lintasan kenaikannya, mencatat kenaikan lebih lanjut sebesar 5%. Sementara itu, saham MSTR turun sekitar 3% saat penutupan Kamis lalu tetapi naik 1,5% dalam perdagangan pra-pasar.
Perluasan saham BlackRock di Strategy dan upayanya untuk meluncurkan produk investasi Bitcoin baru mencerminkan penerimaan institusional yang semakin meningkat terhadap mata uang kripto tersebut. Karena raksasa keuangan seperti BlackRock meningkatkan eksposur mereka terhadap Bitcoin, pasar kripto diperkirakan akan terus berkembang, menarik lebih banyak investor institusional dan individu. Langkah ini memperkuat peran penting yang dimainkan lembaga-lembaga besar dalam legitimasi dan adopsi mata uang kripto, menandakan era baru integrasi antara pasar keuangan tradisional dan dunia kripto.
BlackRock, dengan pengaruh dan sumber dayanya yang luas, diposisikan untuk memimpin transisi ini, mendorong adopsi Bitcoin dan membentuk masa depan keuangan digital. Dengan makin meningkatnya partisipasi pemain institusional besar, Bitcoin dan mata uang kripto lainnya semakin mengonsolidasikan diri sebagai komponen penting portofolio investasi modern, menawarkan peluang dan tantangan bagi investor dari semua profil.
Meningkatnya integrasi mata uang kripto ke dalam sistem keuangan tradisional mencerminkan perubahan paradigma dalam cara nilai dipersepsikan dan ditransaksikan, yang menunjukkan masa depan di mana aset digital akan memainkan peran yang lebih sentral dalam ekonomi global. BlackRock, dengan meningkatkan eksposurnya terhadap Bitcoin, tidak hanya mendiversifikasi portofolionya, tetapi juga memberi sinyal kepada pasar mengenai keyakinannya terhadap potensi jangka panjang mata uang kripto sebagai kelas aset yang layak dan menguntungkan.
Langkah strategis ini dapat menjadi katalis bagi lembaga keuangan lain untuk mempertimbangkan investasi serupa, yang selanjutnya mempercepat adopsi Bitcoin ke arus utama keuangan. Seiring berkembangnya pasar, akan menarik untuk melihat bagaimana interaksi antara lembaga tradisional dan teknologi baru akan membentuk masa depan keuangan dan peluang baru apa yang akan muncul bagi investor dan bisnis.