- Disahkannya Undang-Undang GENIUS mendorong pertumbuhan stablecoin.
- Saham perusahaan seperti Circle dan Coinbase melonjak minggu ini.
- Harga Bitcoin dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Pasar mata uang kripto mengalami kenaikan tajam selama seminggu, tetapi harga Bitcoin mengalami sedikit penurunan. Meskipun aset tersebut mendekati $106 selama seminggu, nilainya telah turun hingga di bawah $103 dalam 24 jam terakhir, penurunan hampir 1,5%.
Ketegangan geopolitik, terutama perang antara Israel dan Iran, juga memengaruhi harga, dengan mata investor tertuju pada kemungkinan intervensi AS, yang dapat menghasilkan volatilitas tambahan di pasar.
Berita pasar mata uang kripto tetap optimis
Senat AS telah mengambil langkah maju yang besar dengan disahkannya Undang-Undang GENIUS, yang bertujuan untuk mengatur mata uang kripto yang didukung dolar seperti stablecoin. Meskipun masih memerlukan persetujuan dari DPR dan Presiden Trump, RUU tersebut telah dipuji secara luas oleh industri, yang melihatnya sebagai langkah maju yang signifikan untuk adopsi stablecoin dalam layanan keuangan tradisional.
Kabar baiknya tidak berhenti di situ. Circle, penerbit USDC, melihat sahamnya naik lebih dari 77% dalam seminggu terakhir, diikuti oleh Coinbase, yang juga mengalami kenaikan 25%. Keuntungan ini mencerminkan optimisme yang berkembang tentang pasar mata uang kripto di Amerika Serikat.
Selain itu, perusahaan seperti SRM Entertainment, yang bermitra dengan Tron untuk memperluas penggunaan mata uang kripto, melihat saham mereka melonjak hingga 777%. Antusiasme tersebut juga telah mencapai Presiden Trump, yang telah menjadi pendukung besar mata uang kripto dan GENIUS Act, yang disebutnya sebagai "RUU luar biasa" yang akan menempatkan AS di garis depan ruang aset digital.
Gelombang positif ini telah menghasilkan serangkaian investasi dan pergerakan di sektor ini, dengan banyak perusahaan yang terkait dengan Trump merambah ke proyek mata uang kripto, seperti penerbitan memecoin dan stablecoin. Pasar stablecoin diperkirakan akan tumbuh secara signifikan pada tahun 2028, mencapai valuasi lebih dari US$ 2 triliun.
Namun, UU GENIUS juga menuai kritik. Senator Elizabeth Warren telah menyatakan kekhawatirannya tentang kurangnya amandemen untuk melindungi konsumen dan mencegah perusahaan teknologi besar menerbitkan mata uang privat mereka sendiri, yang dapat berdampak negatif terhadap perekonomian.